Shalat Bahasa Rindu yang Paling Dalam

Ada bahasa yang hanya dimengerti langit, bukan karena kerasnya suara, melainkan karena dalamnya makna. Shalat bukan sekadar kewajiban. Ia adalah panggilan rindu yang tak pernah putus, dari Rabb kepada hamba-Nya, dari jiwa yang haus kepada Sang Sumber Kedamaian. Buku ini bukan hanya tentang bagaimana kita bersujud, tapi mengapa kita bersujud. 

Bukan hanya tentang lafaz yang dibaca, tapi bagaimana tiap bacaan itu adalah jembatan menuju cahaya. Ia membimbingmu memahami makna di balik setiap gerakan, menyingkap rahasia dalam tiap kalimat yang dilafazkan, hingga kau tahu bahwa ada doa yang didengar bukan karena panjangnya, tetapi karena hadirnya hati saat mengucapkannya. Di dalamnya, kau akan menemukan:

• Makna setiap bacaan dalam shalat yang sering terlewatkan.
• Hakikat gerakan-gerakan sujud, ruku’, dan duduk yang lebih dari sekadar ritual.
• Kunci-kunci rahasia dikabulkannya doa, yang tersembunyi di sela dzikir dan kesadaran.
• Dan, ruang hening di mana Allah paling dekat, saat jiwa benar-benar hadir.

Buku ini bukan buku biasa. Ia adalah cermin untuk menatap kembali shalat yang sering kita lakukan, namun jarang kita hayati. Ia adalah pelukan, untuk hati yang letih mencari, namun lupa di mana tempat kembali. 

Maka bila kau merasa jauh, bila doa-doa terasa menggantung di langit tanpa jawaban, mungkin bukan karena Allah tak mendengar, tapi karena kita belum benar-benar berkata.Mari belajar menyampaikan rindu, dengan bahasa yang paling dalam, yaitu SHALAT.